KESENIAN INDONESIA


Beragam-ragammacam kesenian di indonesia banyak tedapat di berbagai kota, seperti seni rupa.
seni rupa di artikan sebagai sesuatu yang dapat memuaskan perasaan seseorang karena kehalusan dan keindahan yang di wujudkan dalam bentuk gambar.
Berikut sebagian gambar seni rupa dan penjelasannya :


  • Lemari

adalah solusi bagi kamu yang ingin membeli pakaian bermutu dengan harga terjangkau.

























  •  Lukisan





Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai media lukisan.













  •  Relief




Relief adalah seni pahat dan ukiran 3-dimensi yang biasanya dibuat di atas batu. Bentuk ukiran ini biasanya dijumpai pada bangunan candi, kuil, monumen dan tempat bersejarah kuno. Di Indonesia, relief pada dinding candi Borobudur merupakan salah satu contoh yang dipakai untuk menggambarkan kehidupan sang Buddha dan ajaran-ajarannya. Di Eropa, ukiran pada kuil kuno Parthenon juga masih bisa dilihat sampai sekarang sebagai peninggalan sejarah Yunani.
Relief ini bisa merupakan ukiran yang berdiri sendiri, maupun sebagai bagian dari panel relief yang lain, membentuk suatu seri cerita atau ajaran. Pada Candi Borobudur sendiri misalkan ada lebih dari 1400 panel relief ini yang dipakai untuk menceritakan semua ajaran sang Buddha Gautama.

  • Kursi
1 tempat duduk yg berkaki dan bersandaran  
2 ki kedudukan, jabatan (dl parlemen, kabinet, pengurus, dsb) ia terpilih menduduki ketua ,empuk ki kedudukan yg enak goyang kursi yg bisa digoyang-goyangkan (ke depan dan ke belakang), biasanya digunakan untuk tempat beristirahat,listrik kursi beraliran listrik, tempat menghukum mati para penjahat; -- lontar alat untuk melontarkan penerbang dr dl pesawat udara apabila keadaan memaksa, dng cara ini badan penerbang tidak akan menyentuh bagian pesawat,makan kursi yg biasanya dipakai untuk tempat duduk ketika makan di meja makan,malas kursi panjang untuk istirahat dan tidur-tiduran yg sandarannya landai,panjang kursi yg dapat diduduki lebih dr satu orang; sofa
  • Pakaian


sebagai pelindung diri dan prilaku. Maksudnya pelindung diri adalah dengan berpakaian manusia bisa menghindari udara dingin, panasnya terik matahari, dan lain sebagainya. Adapun pelindung prilaku adalah pakaian memberi pengaruh positif terhadap penggunanya.
Semisal jika seseorang berpakain santri (berbeci bagi laki-laki dan berjilbab bagi perempuan) maka akan dapat mencegah penggunanya untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan sopan-santun santri. Selain itu, perlindungan prilaku juga bisa dimaknai bagi orang melihatnya. Dengan melihat perempuan yang tertutup maka dapat mencegah -atau minimal mengurangi- perbuatan yang tidak senonoh. Itulah mengapa agama memerintahkan wanita-wanita memakai jilbab -yang salah satu tujuannya- agar tidak di ganggu.





Seni rupa banyak di gunakan dalam kehidupan sehari-hari .
Di Indonesia banyak terdapat pabrik-pabrik industri, seperti :




-  Pabrik Indofood




















Di nusantara yang terdiri dari beribu-ribu pulau dengan berbagai ragam suku bangsa tentu berbeda-beda pula adat dan seni budayanya.
Tiap suku bangsa memiliki kesenian masing-masing keragaman seni ini merupakan kekayaan budaya bangsa Indonesia yang tidak ternilai harganya.
Hasil karya seni rupa Nusantara dapat di lihat di dalam museum.
Museum adalah sebuah tempat umtuk menyimpan dan memamerkan benda-benda, gambar dan tulisan dari masa lalu.
Dengan adanya museum, barang-barang atau benda-benda peninggalan bersejarah di negara kita tidak akan punah.








Created : Elsha Anggelina

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

5 Hal yang Bermanfaat Dari Nge-Blog

Kegiatan nge-blog bila kita lakukan dengan sepenuh hati akan memberikan manfaat bagi diri kita di antaranya:

1.  Mengisi waktu supaya tidak sia-sia.

Rutinitas yang membosankan dalam menjalani aktivitas sehari-hari, terkadang membuat kita jenuh menjalaninya. Banyak waktu yang kita habiskan tidak terasa lewat begitu saja tanpa ada hasil dan manfaat yang didapat. Maka dengan nge-blog adalah solusi cerdas untuk mengisi waktu supaya tidak sia-sia. Karena dengan kegiatan nge-blog seperti ini bisa mengeluarkan segala apa yang kita punya seperti, kemampuan, berbagi pengetahuan, mencari pengatahuan dari blogger lain, mencari referensi ataupun hanya untuk mencari-cari kesenangan semata.

2. Mengali potensi diri.

Kadang kegiatan apapun yang kita tuliskan diblog, karena seringnya dishare dengan pengunjung, dalam jangka waktunya akan menemukan apa yang ada pada diri kita, seperti halnya potensi yang tadinya kita miliki muncul kembali, ataupun menemukan jati diri. Ini tidak lain karena dengan kegiatan nge-blog.
3. Mencurahkan semua keluh kesah.

Saat hati ini gelisah, saat orang-orang terdekat dengan kita menjauh dan mereka tidak mau mendengarkan dan ikut merasakan apa yang kita rasakan saat ini, ke tempat mana lagi kita membawanya supaya semua keluh kesah, kesedihan yang sedang hinggap itu keluar di diri kita, yaitu tadi dengan nge-blog. Dengan kegiatan nge-blog kita bisa melepaskannya, supaya didengar, dibaca, dan ikut dirasakan sama orang-orang yang mau membaca apa yang sedang kita rasakan.

4. Membranding diri kita diinternet.

Bila kita sudah banyak relasi dari internet, dan pengunjung mau membaca semua tulisan yang kita share, ini akan memberikan citra yang positif dari diri kita sebagai salah satu individu sebagai komunitas di internet. Dan kehadiran kita di sini tidak sia-sia bahkan bermanfaat bagi orang lain. Maka dari itu jangan takut untuk terus berkarya menghasilkan tulisan sebanyak-banyaknya.

5. Mendapat penghasilan Rupiah/Dollar.

Dan inilah sebenarnya sebagai tujuan terakhir saya nge-blog. Saya ingin membangun kerajaan bisnis di internet dengan kemampuan yang ada, walaupun belum sepenuhnya dikatakan berhasil. Tapi dengan mencoba berbagai peluang yang ada di internet saya akan mencobanya dengan cara cara halal, legal, elegan dan terhormat. Yaitu dengan menulis, menjualkan produk orang lain, memasang iklan dan program penghasil uang lainnya.
Manfaatkanlah semua itu dengan nge-blog.


http://www.anekaartikel.com/article/5-hal-yang-bermanfaat-dari-nge-blog-195-1.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

KARYA TULIS


Prakarta

   Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah Swt ,karena hanya dengan izin-Nya penulis dapat menyelesaikan tulisan ini untuk kalian semua penulis cintai. Tulisan ini penulis susun sebangai panduan kalian dalam kesuksesan masa depan.
   Tak berlebihan kiranya jika penulis berharap tulisan ini benar-benar bisa menjadipanduan kalian dalam kesuksesan di masa depan, sehingga tidak ada ladi ganjalan untuk kita tidak bisa sukses. Pesan penulis, janganlah pernah putus asa dalam belajar karena semua pasti bisa asal kita mempunyai semangat dan kemauan.

   Penulis menyadari adanya kekurangan dalam menyajikan tulisan ini. Atas kekurangan tersebut, penulis mengharapkan kritik dan saran dari teman semua demi perbaikan penyajian tulisan ini pada masa mendatang.
Terima kasih.








Pentingnya Peran Orang Tua

  Didalam kehidupan kita, didalam menjalankan kehidupan seorang anak sangat memerlukan pehatian orang tua. Orang tua sangat perperan penting dalam kehidupan anaknya. Terutama didalam menjunjung tinggi prestasi anaknya.
  Prestasi dapat di artikan sebagai usaha yang di lakukan anak yang dapat membuahi hasil yang sangat sempurna. Apabila orang tua belum memberi perhatian yang cukup kepada anaknya, anak belum bisa sepenuhnya mendapatkan prestasi yang cemerlang.
  Perhatian orang tua di ibaratkan seperti nasi dan piring. Ikatan marekan sangatlah erat. Dikatakan dia piring apabila telah di isi oleh nasi, begitu juga dengan seorang anak dikatakan dia dapat berprestasi apabila orang tua mereka dapat memberi perhatian yang cukup kepada anak.


  Disamping itu, perhatian orang dapat di picu dengan sikap anaknya yang taat. Semua orang tua pasti mengiginkan anaknya patuh terhadapnya dan juga terhadap agama. Banyak anak yang terlantar akibat perhatian orang tua yang amatlah sangat kurang, sebagai contoh dapat kita liat dan temukan di tepi-tepi jalan raya banyak anak yang pergi meminta-minta (mengemis). Mereka di buang oleh orang tua nya akibat tiadanya biaya untuk mengurus anak-anak nya. Akibatnya mereka terlantar, tidak mendapatkan kehidupan yang layak seperti mempunyai pendidikan yaitu bersekolah seperti anak-anak lainnya.


  Dalam hal ini menyimpulkan bahwa peran dan perhatian orang tua sangat penting. Anak akan di katakan sukses apabila orang tua dapat memperhatikan anaknya dengan baik.











Sumber gambar : http://www.google.co.id/search?q=mahasiswa+berprestas








Created : Elsha Anggelina


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kesenian Barongsai Bisa Usir Aura Buruk



Kenal  dengan Barongsai? Pasti sudah banyak orang yang mengenal, atau bahkan gandrung dengan pertunjukan seni khas Tionghoa ini. Menjelang Imlek, pertunjukan Barongsai dapat kita temui di banyak tempat. Belasan, bahkan puluhan orang yang membentuk naga ataupun singa yang meliuk-liuk mengikuti tabuhan musik khas, melahirkan daya tarik sendiri.
Tapi sebenarnya, apa makna yang terkandung di balik liukan sekian orang yang berada di balik kostum berwujud singa tersebut? Ini dia jawabannya...
Sunar Jaya, Koordinator Exhibition Yayasan Dharma Cinta Kasih (DCK) yang mengembangkan seni Barongsai menjelaskan, bahwa Barongsai telah ada sejak 1500 tahun. "Pertunjukan seni ini bermakna untuk mengusir hal-hal buruk yang akan terjadi," kata dia, saat ditemui di Mal Ciputra, kemarin.
Konon ceritanya, ada beberapa versi sejarah Barongsai. Yang paling terkenal adalah versia Nian (monster). Pada masa Dinasti Qing, di satu wilayah di China ada monster yang mengganggu penduduk setempat hingga menimbulkan keresahan dan ketakutan. Saat itulah muncul singa (barongsai) untuk menghalau monster tersebut. Akhirnya, monster kalah dan lari ketakutan.
"Setelah itu singanya pergi. Tapi monster ini ternyata mau balas dendam dan masyarakat tidak tahu. Mereka bingung, ada di mana singa yang bisa mengalahkan monster itu. Akhirnya mereka buat kostum barongsai seperti yang ada sekarang, dan berhasil menyingkirkan monsternya," cerita Sunar.
Hal inilah, menurut dia, yang mendasari mengapa barongsai selalu hadir dalam perayaan Imlek. "Maksudnya mengusir monster yang kita samakan dengan aura-aura yang buruk."
Barongsai yang dikembangkan DCK sendiri, masih berpegang pada pakem-pakem adat yang ada. Misalnya, mempertahankan cerita sesuai dengan momennya. Masih cerita Sunar, jika pada even pernikahan maka tema yang diambil mengenai cerita yang menggambarkan bahwa pasangan itu harus bersama selama 100 tahun. "Kalau buka rezeki ceritanya lain lagi, kalau buka restoran lain lagi," ujar pria keturunan Tionghoa ini.
Untuk tampil, minimal dibutuhkan 17 orang sebagai pemain barongsai dan pemain musik. Alat musik yang dimainkan, yaitu Simbal (cai-cai), Gong (Nong), dan Tambur. Menariknya, para pemain barongsai di DCK terbilang masih relatif muda. Rata-rata berusia 7 hingga 20 tahun. "Kita berharap yang muda-muda ini bisa melanjutkan kelestarian seni barongsai," tutur Sunar.

Sejarah Barongsai

Barongsai memiliki sejarah ribuan tahun. Catatan pertama tentang tarian ini bisa ditelusuri pada masa Dinasti Qin sekitar abad ketiga sebelum masehi. Masyarakat Tionghoa percaya singa adalah lambang kebahagiaan dan kesenangan. Tarian Singa dipercaya merupakan pertunjukan yang dapat membawa keberuntungan sehingga umumnya diadakan pada berbagai acara penting seperti pembukaan restoran, pendirian klenteng, dan tentu saja perayaan tahun baru.

Barongsai secara garis besar terdiri dari dua jenis utama yakni Singa Utara yang memiliki surai ikal dan berkaki empat. Penampilan Singa Utara kelihatan lebih natural dan mirip singa ketimbang Singa Selatan yang memiliki sisik serta jumlah kaki yang bervariasi antara dua atau empat. Kepala Singa Selatan dilengkapi dengan tanduk sehingga kadangkala mirip dengan binatang "Kilin".

Gerakan antara Singa Utara dan Singa Selatan juga berbeda. Bila Singa Selatan terkenal dengan gerakan kepalanya yang keras dan melonjak-lonjak seiring dengan tabuhan gong dan tambur, gerakan Singa Utara cenderung lebih lincah dan penuh dinamika karena memiliki empat kaki.

Satu gerakan utama dari tarian Barongsai adalah gerakan singa memakan amplop berisi uang yang disebut dengan istilah "Lay See". Di atas amplop tersebut biasanya ditempeli dengan sayuran selada air yang melambangkan hadiah bagi sang Singa. Proses memakan "Lay See" - istilah ini banyak digunakan di Hong Kong  ini berlangsung sekitar separuh bagian dari seluruh tarian Singa.

Di depan penari Barong biasanya juga terdapat seorang penari lain yang mengenakan topeng dan membawa kipas. Tokoh ini disebut Sang Buddha. Tugasnya adalah untuk menggiring sang Singa Barong ke tempat di mana amplop berisi uang disimpan. Mereka yang ingin mendapat untung besar, umumnya berlomba-lomba mengisi amplop angpao dengan jumlanh uang yang banyak.




Perkembangan Barongsai Pesat

Sejak dibukanya kran kebebasan berekspresi bagi warga Tionghoa tahun 2001, Barongsai juga mengalami kemajuan yang sangat pesat. Bahkan hingga saat ini sudah ada 16 pengurus daerah dari asosiasi seni barongsai.
Kondisi ini berbeda saat Barongsai diharamkan tampil di muka umum. Saat itu, para seniman barongsai memainkan pertunjukan ini secara sembunyi-sembunyi. "Sekarang sangat menyenangkan, karena bisa bergaul dengan seluruh komponen bangda. Lebih senang lagi, karena di beberapa daerah barongsai juga dimainkan oleh orang Indonesia asli. Bagi kami, ini membahagiakan," ujarnya.


Barongsai-SedikitTentangSejarahnya

Barongsai mulai populer di zaman dinasti Selatan-Utara (Nan Bei) tahun 420-589 Masehi. Kala itu pasukan dari raja Song Wen Di kewalahan menghadapi serangan pasukan gajah raja Fan Yang dari negeri Lin Yi. Seorang panglima perang bernama Zhong Que membuat tiruan boneka singa untuk mengusir pasukan raja Fan. Ternyata upaya itu berjalan sukses hingga akhirnya tarian barongsai pun melegenda hingga kini. Kesenian barongsai diperkirakan masuk di Indonesia pada abad-17,ketika terjadi migrasi besar dari Cina Selatan.
Catatan tertua mengenai tarian ini, ditemukan di daerah barat kekuasaan dinasti Han, sekitar tahun 200 sebelum masehi, perayaan mempergunakan naga, nyang katanye bisa ampe 100 meteran itu, sebenarnya buat muji dewa air, biar apa? Bener, biar hujan bisa turun, dan tanaman bisa berkembang dengan baik, sehingga bisa panen. Sebelum dilaksanakan, biasanya neh, orang-orang didaerah yang akan mengadakan upacara, bakal melakukan upacara penyucian selama 3 hari lamanya.
sebenarnya, naga ini, dibuat dari kertas, bambu, kayu, rotan, dan bahan cat untuk menghias. Lapisan seekor naga pun sebenernya pada awalnya adalah sembilan, tetapi sekarang telah memiliki banyak pengembangan, hingga ada yang melebihi duapuluh lapisan, biasanya, setiap lapisan ini memberikan warna kepada sang naga dengan perlambangan-perlambangan. Pada dasarnya sang naga berwarna hijau yang melambangkan panen yang melimpah, lapisan berwarna kuning keemasan melambangkan tanah atau kesuburan, merah menyala pada ekor dan sisik-sisiknya melambangkan kegembiraan, lapisan berwarna biru dengan ornamen seperti bentuk ombak lautan, dan sepanjang tubuh sang naga biasanya dihiasi dengan warna emas dan perak yang menghiasi keseluruhan badan ini, untuk melambangkan kegembiraan dan kemeriahan perayaan.
Lengkapnya, tarian naga ini biasanya diikuti dengan seseorang yang mengangkat mutiara berwarna merah. Mutiara ini dikatakan melambangkan matahari atau kebijaksanaan. Pertanda bahwa sang naga, akan terus mengejar kebijaksanaan. Oh iya, tarian naga ini juga biasanya neh diikuti dengan pemberian angpao ataupun ikatan selada air dengan pita merah, sebagai tanda persembahan buat sang naga. *ingat film kungfu master nggak? yang jet li (wang fai hung) dibikin repot gara-gara pertandingan tarian naga dan singa? sampe akhirnya jet li lawan kelabang dengan menjadi ayam?*
 TarianSingaatau shi wu, juga punya perlambangannya sendiri. Singa dalam adat n budaya qta neh, melambangkan kekuatan, keagungan, keberanian, dan kemampuannya untuk menolak bala. Hehehehe, binatang apa ya nyang bisa kayak gitu di budaya-budaya lain? P Singa menurut legendanye nih, adalah anak ke sembilan dari naga dan memang tuh tugasnya buat jadi guardian, dimana-mana neh kalo kita ke daratan tiongkok sekalipun biasanya patung singa tuh, ditaruh di depan istana, kantor-kantor, rumah, dan tempat-tempat yang penting. Yang paling terkenal adalah 485 patung singa yang menjadi penjaga jembatan Marcopolo (Luguo Qiao).
Nah, tarian singa a.k.a barongsai ini, butuh elmu wushu lebeh tinggi daripada tarian naga, yang kurang lebih mengandalkan kekuatan dan harmonisasi, biasanya tergantung jenisnya, tarian singa ditarikan oleh 2 orang atau kurang. http://www.chinwoo.com/liondance/pics/images/nor_lion.jpgKenapa kita bilang tergantung jenisnya, ini dikarenakan rupanya, singa yang ditarikan itu ada 2 jenis, Singa Utara yang memiliki surai ikal dan berkaki empat, memiliki warna dominan, merah, orange, dan kuning. Singa Utara, biasanya disebut sebagai Peking Lion, atau Singa Peking, dikarenakan bentuknya yang menyerupai anjing Peking. Penampilan Singa Utara kelihatan lebih natural dan mirip singa kalo dibandingkan ame Singa Selatan yang memiliki sisik serta jumlah kaki yang bervariasi antara dua atau empat.
 Singa Selatan biasanya disebut juga Cantonese Lion, dan terbagi atas dua jenis, sesuai dengan pengusaha kertas yang memberikan model utama untuk penggambaran jenis Singa Selatan ini. 
Jenis singa Fat San, memiliki mulut yang lebih melengkung, sebuah tanduk,danekoryangpanjang,sementara http://www.chinwoo.com/liondance/pics/images/hok_san.jpg 
Hok San, memiliki mulut yang lebih mendatar, tanduk yang melingkar, dan ekor yang pendek. Sekarang ini, jenis singa Fat San, lebih digemari. Selain itu juga terdapat, gabungan kedua singa ini disebut sebagai Fat Hok Lion,yang memiliki mulut berbentuk lengkung, dengan ekor yang pendek.Selain itu dalam perkembangannya sekarang, terdapat pula versi mini dari singa-singa asli berbadan besar, yang dimainkan oleh anak-anak. Kepala Singa Selatan dilengkapi dengan tanduk sehingga kadangkala mirip dengan binatang 'Kilin'. Gerakan antara Singa Utara dan Singa Selatan juga berbeda. Bila Singa Selatan terkenal dengan gerakan kepalanya yang keras dan melonjak-lonjak seiring dengan tabuhan gong dan tambur, gerakan Singa Utara cenderung lebih lincah dan penuh dinamika karena memiliki empat kaki.
Yang paling akhir n tidak kalah penting (last but not least ceritanya neh!!), adalah iring-iringan waktu tarian-tarian ini dilaksanakan. Ayoo, yang pada tahu, bunyi apakah yang menjadi ciri khas atraksi ini? Hehehehe, ayoooo!! Pada ngomong??? Dung dan ceng benar gak? Hehehe!! . Yang paling penting sih dua instrumen, Drum Cina, yang bikin bunyi dung, dan simbal Cina, yang bikin bunyi ceng. Drum ini dibuat dari bahan kayu keras dengan kulit kerbau yang menutupi sepanjang lingkaran atas, dan didalam drum ini terdapat lempengan logam, yang menjadi penghasil bunyi dan penguat bunyi agar suara drum terkesan menjadi lebih dalam. Pemain drum adalah pemimpin seluruh kegiatan ini, wong, gerakan naga dan singa ini ditentukan oleh bunyi drum. Sementara pemain simbal, akan berada disamping penabuh drum, yang akan melihat ke arah mata sang singa.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Anggota PMR Diajak Melek Internet dan Blog

Pada Hari Sabtu, 19 Februari 2011, bertempat di ruang Audio Visual, berlangsung kegiatan Seminar Internet for Humanity yang diadakan oleh PMR SMA 70 Bulungan. Acara ini dihadiri oleh lebih kurang 52 pelajar dari 17 SMA se DKI yang tergabung dalam organisasi PMR.
Kenapa PMR SMA yang menjadi target kegiatan ini ? Karena sebagai organisasi yang bergerak dibidang kesehatan dan kemanusiaan, PMR semakin lama kian tidak digemari oleh para pelajar SMA di DKI Jakarta. Salah satu penyebabnya, (mungkin) dikarenakan image organisasi PMR yang terkesan “jadul dan ngga gaul” sehingga tidak menarik minat para pelajar yang cenderung semakin bersifat individual dan materialistis.
Kegiatan IFH ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan organisasi PMR dalam menginformasikan berbagai kegiatan yang dilakukannya melalui media sosial di dunia maya. Intensitas pemanfaatan dunia maya diharapkan mampu menarik minat kalangan pelajar untuk mengikuti organisasi PMR.
Kegiatan seminar Internet for Humanity berlangsung seru dan meriah karena seluruh peserta bersemangat dan antusias untuk mendengarkan dan menanggapi presentasi dari para pembicara.
Pada sessi pagi hari, Mas Arief Noviandi menjelaskan tentang Blog bungahitam70 yang dikembangkannya. Blog ini dibuat untuk menampilkan berbagai artikel tentang kesehatan dan kegiatan yang dilakukan oleh alumni PMR SMA 70 Bulungan. Mas Arief menitipkan pesan, agar setelah selesai mengikuti seminar ini, para peserta membuat blog serupa yang dapat menampilkan berbagai artikel menarik sekaligus mempromosikan kegiatan dari PMR di sekolahnya masing-masing.
Selanjutnya, Mas Anjari dari DBloger (Komunitas Bloger Jakarta), juga berbagi pengalaman dengan seluruh peserta, tentang manfaat dan “asiknya” ngeBlog. Beberapa pertanyaan kritis muncul dari peserta yang secara umum masih awam dalam memanfaatkan dunia maya untuk menunjang kegiatan berorganisasi. Salah satu yang menarik dari Mas Anjar adalah ungkapannya: “ Jadikanlah blog sebagai wadah untuk menuliskan sejarah kita”. Dashyat.
Pada sessi berikutnya, Kak Rito Triumbarto dari Humanesia memaparkan materi tentang kemanusiaan yang menjadi “ruh” dari kegiatan Internet for Humanity. Kak Rito memotivasi seluruh peserta untuk berperan aktif dalam mengaktualisasikan kepeduliannya terhadap soal-soal kemanusiaan yang terjadi di sekitar kita. Bahwa selaku manusia, kita punya tanggung jawab sosial kepada sesama. Apalagi, selaku anggota PMR, misi kemanusiaan akan senantiasa melandasi setiap aktifitas yang dilakukan.
Setelah kembali dari break makan siang, pembicara yang khusus datang dari Bandung, menyampaikan materi Sehat Berinternet. Kang Fajar Eri Dianto bersama Tim memaparkan fakta dan temuan dampak negatif yang ditimbulkan dari berinternet secara “tidak sehat”. Selain itu, Kang Eri juga memberikan tips dan trik untuk berinternet secara dewasa dan bertanggung jawab. Sesekali terdengar nada keheranan dari peserta ketika dipaparkan data dan fakta soal perilaku pelajar dalam berinteraksi di dunia maya secara negatif.
Sesi terakhir diisi oleh Mas Karel Anderson dari Blogdetik yang menyampaikan kiat-kiat praktis untuk memulai ngeBlog. Berduet dengan Mas Karmin, sesi ini paling meriah mendapat sambutan dari peserta. Puncaknya adalah saat pemberian cindera mata kepada para peserta yang dapat menjawab pertanyaan yang diajukan seputar kegiatan yang sudah dilaksanakan semenjak pukul 09.30 WIB.


Dalam penutupannya, panitia menyampaikan kepada peserta, bahwa kegiatan seminar ini akan dilanjutkan di beberapa sekolah. Tujuannya selain untuk terus mendorong para pelajar memanfaatkan internet secara baik dan bertanggung jawab, juga untuk membangun jaringan kerja sama diantara PMR SMA khususnya dan seluruh pelajar se DKI Jakarta umumnya.






  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mungkinkah terjadi revolusi di Indonesia…?

Euforia revolusi telah bergema dari kawasan timur tengah. Di mulai dari Tunisia, Mesir, kemudian menjalar ke berbagai negara termasuk kawasan Timur tengah lainnya seperti Iran, Bahrain, Yaman, dan juga sampai China. Mungkinkah angin revousi akan berhembus ke tanah air tercinta ini…?















Yang jelas Indonesia telah mengalami masa -masa pahit ketika terjadi reformasi di tahun 1998 yang berhasil menumbangkan rezim Soeharto yang telah berkuasa selama 30 tahun lebih. Pertanyaannya adalah munkinkah angin reformasi akan kembali mengguncang Indonesia…?
Setelah hampir 13 tahun reformasi, ternyata keadaan nggak begitu berubah. Walaupun pemerintah telah meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Namun kenyataannya masih banyak rakyat yang kelaparan. Hidup di bawah garis kemiskinan. Bahkan untuk makan sehari-hari saja begitu susahnya.
Coba anda lihat sekitar anda saja. Ada berapa banyak kaum peminta-minta, ada berapa banyak orang yang hidup di kolong jembatan, berapa banyak anak gelandangan yang sepertinya tidak terurus sama sekali.
Di tengah itu semua, dengan “gagah” beraninya, pemerintahan sby mengumumkan akan menaikkan gaji ribuan PNS, termasuk anggota DPR. Dimana mata hati kita …? Apakah benar mata hati kita telah tertutup oleh kekayaan, jabatan, dan gelimang materi…? Sehingga kita melupakan saudara-saudara kita yang bergulat di bawah garis kemiskinan..? Apakah para pemimpin kita lupa akan bunyi UUD 45 yang mengatakan bahwa Fakir miskin dan anak-anak telantar di pelihara oleh negara…?
Seandainya mereka lupa…semoga aja dengan membaca artikel ini mereka kembali ingat..Oh iya…memang seharusnya negara memberikan perlindungan kepada rakyat kecil. Bukan hanya para pejabat dan kaum menengah saja…?
Mengapa para pemimpin bangsa ini hanya memikirkan perut nya sendiri tanpa peduli dengan jeritan nestapa rakyatnya..?
Ya..mereka bisa berargumen bahwa angka kemiskinan sudah turun , ekonomi sudah tumbuh….tapi siapakah sebenarnya yang mencicipi kue pertumbuhan itu..? Ternyata kue itu hanya dinikmati sebagian kecil kaum menengah negara ini. Sementara sebagian besar rakyat masih susah hidupnya.
Jutaan petani dan nelayan yang ada di daerah menderita karena nggak bisa mencari nafkah. Nelayan nggak bisa berlayar dan terpaksa harus menanggung hutang dari rentenir dengan bunga mencekik. Begitu pula petani, banyaknya panen gagal, pupuk yang mahal dan sulit, seolah menambah derita hidup kaum bawah.
Kalau sudah begitu…pantaskah Revolusi di adakan di negeri ini. Pantaskah revolusi lagi untuk memberantas para koruptor, mafia pajak, kasus bank century yang penuh rekayasa, dan masih banyak lagi kasus yang tak terselesaikan…?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

ILMU FISIKA

Pengantar
VIVAnews – Suara keras pesawat sukhoi milik TNI AU saat melakukan latihan sempat menggegerkan masyarakat, dan bahkan memecahkan kaca jendela salah satu rumah makan di Makassar, Kamis malam. Karena panik, pemilik rumah menghubungi polisi, 15 menit kemudian polisi yang dipimpin Kapolresta Makassar Timur, AKBP Mansyur datang dan langsung melakukan pemeriksaan dari serpihan kaca yang pecah. Kepanikan juga terjadi di Mall Panakkukang, salah satu Mall terbesar di Makassar. Hanya beberapa saat kejadian, baik pengunjung maupun pemilik gerai berlarian keluar toko. And Irsan, salah seorang pengunjung mall tersebut mengatakan, lantai mall tersebut sempat bergetar. “Saya bersama keluarga langsung lari keluar mall untuk menyelamatkan diri,” ujarnya. Sumber
Bunyi pesawat Sukhoi bisa sedahsyat itu ? Lantai mall saja bergetar, bagaimana duNK dengan lantai pesawat Sukhoi… wah, mudah-mudahan om pilotnya tidak ikut2an berhamburan keluar dari pesawat :mrgreen:
Apakah efek di atas juga dirasakan dalam pesawat Sukhoi ?  tidak… Om pilot dan pesawat Sukhoi baik-baik saja… Kenakalan Sukhoi tersebut hanya dirasakan oleh orang-orang yang diberitakan di atas. Kok bisa ? yupz… itu terjadi akibat pesawat Sukhoi terbang dengan laju supersonik (laju Sukhoi > laju bunyi) sehingga dihasilkan gelombang kejut dan ledakan sonik (sonic boom). Biar dirimu punya gambaran seperti apa ledakan sonik itu, silahkan nonton video di bawah terlebih dahulu…
Naikkan volume videonya, bila perlu sampai maksimum biar gemuruh bunyi pesawat didengar dengan jelas. Perhatikan bahwa  “asap” muncul tiga kali ketika pesawat sedang terbang … “Asap” yang muncul pertama kali itu benar-benar asap… asap ini muncul dari knalpot pesawat ketika pesawat mulai meningkatkan lajunya…  “Asap” yang muncul kedua kalinya dan ketiga kalinya adalah awan. Awan muncul pertama kali ketika laju pesawat = laju bunyi…. Bentuk awan tersebut mirip seperti muka gelombang yang berada di depan pesawat, sebagaimana tampak pada gambar di bawah… Titik titik merah pada gambar mewakili pesawat yang sedang bergerak ke kanan…
Ketika pesawat sedang terbang, pesawat tersebut mengeluarkan bunyi (Bunyi bisa muncul dari mesin pesawat atau gesekan badan pesawat dengan udara). Dengan kata lain, ketika sedang terbang, pesawat memancarkan gelombang bunyi ke segala arah… Puncak atau rapatan gelombang bunyi yang dipancarkan pesawat diwakili oleh muka gelombang yang digambarkan berupa garis berbentuk lingkaran… Jarak antara satu muka gelombang dengan muka gelombang berikutnya = panjang gelombang…
Ketika laju pesawat = laju gelombang bunyi, puncak gelombang bunyi yang merambat ke depan menumpuk di depan pesawat tersebut… Puncak atau rapatan gelombang bunyi yang berada di bagian depan pesawat saling tumpang tindih alias bersuperposisi… Akibatnya dihasilkan gelombang bunyi resultan yang mempunyai amplitudo besar dan posisi molekul molekul udara sangat rapat (kerapatan alias massa jenis bertambah, tekanan udara juga bertambah)… Karena amplitudo dan kerapatan bertambah (tekanan udara juga bertambah) maka intensitas bunyi juga bertambah. Intensitas bunyi berkaitan dengan keras lemahnya bunyi… semakin besar intensitas maka bunyi terdengar semakin keras. Bisa dikatakan bahwa ketika laju pesawat = laju bunyi, maka timbul bunyi yang amat keras…
Kerapatan udara di bagian depan pesawat sangat besar karenanya pesawat yang sedang terbang merasakan ada halangan yang menahan gerakannya… Halangan ini biasa disebut sebagai “halangan bunyi”. Setelah berhasil menembus “halangan bunyi” maka pesawat tersebut terbang dengan laju supersonik (laju pesawat lebih besar dari laju bunyi). Dalam video di atas, ketika pesawat mulai terbang dengan laju supersonik, tampak muncul awan yang berbentuk kerucut… Bentuk awan tersebut mirip seperti gambar di bawah… Titik titik merah mewakili pesawat yang sedang terbang.
Ketika bergerak dengan laju supersonik, pesawat tersebut selalu mendahuluimuka gelombang bunyi yang dipancarkannya… Pada gambar di atas, tampak muka gelombang bunyi berada di belakang pesawat…. Dari bagian kanan ke kiri tampak lingkaran muka gelombang semakin besar. Gambar ini sekedar menunjukkan bahwa seiring berlalunya waktu, ketika pesawat terus bergerak ke depan, muka gelombang bunyi yang dipancarkannya tadi mulai menyebar ke segala arah…  Muka gelombang bunyi yang menyebar ke segala arah saling tumpang tindih alias bersuperposisi sepanjang sisi kerucut, sebagaimana ditunjukkan pada gambar di bawah.
Hasil tumpang tindih alias superposisi antara muka gelombang-muka gelombang menghasilkan gelombang bunyi resultan sepanjang sisi kerucut. Gelombang bunyi resultan sepanjang sisi kerucut dikenal dengan julukangelombang kejut. Gelombang kejut mempunyai amplitudo besar. Dengan kata lain, udara sepanjang sisi kerucut mempunyai kerapatan tinggi, bertekanan tinggi dan bersuhu tinggi. Karena kerapatan dan tekanan udara tinggi maka intensitas bunyi juga meningkat. Semakin tinggi intensitas bunyi, maka bunyi terdengar semakin keras. Bisa dikatakan bahwa gelombang kejut tersebut menghasilkan bunyi yang amat keras…  Jika gelombang kejut ini tiba di permukaan bumi maka orang yang berada di permukaan bumi akan mendengar bunyi yang amat keras… Setelah tiba di permukaan tanah, gelombang kejut berubah menjadi gelombang seismik yang merambat dalam tanah dan menggetarkan tanah yang dilaluinya…
Perhatikan gambar di atas. Kita andaikan titik berwarna merah mewakili pesawat yang terbang dengan laju supersonik. Garis lurus sepanjang A, B, C dan D diandaikan sebagai permukaan tanah. Sekalipun pesawat sudah melewati C dan D, orang yang berada di C dan D belum mendengar ledakan sonik. Sebaliknya orang yang berada di A sudah mendengar ledakan sonik dan orang yang berada di B sedang mendengar ledakan sonik.
Gelombang kejut yang ditimbulkan oleh pesawat supersonik berada sepanjang sisi kerucut yang ujung tajamnya ;) berada di belakang pesawat. Kerucut itu bangunan tiga dimensi (bandingkan dengan bentuk awan kerucut dalam video di atas). Kita andaikan dalam kerucut terdapat banyak segitiga. Kita bisa menentukan besar sudut, sebagaimana ditunjukkan pada gambar di bawah.
Titik berwarna merah pada gambar di atas mewakili pesawat. Misalnya mula-mula pesawat berada di A. Setelah melintasi A, pesawat memancarkan gelombang bunyi. Gelombang bunyi ini mulai merambat dengan kecepatan vbdari A ke C, demikian juga dari A ke D. Pada saat yang sama pesawat bergerak dengan kecepatan vp dari A ke B. Setelah pesawat melewati B, gelombang yang merambat dari A tiba di C dan D. Dengan demikian, sudut yang dibentuk oleh sisi segitiga dan garis yang memotong segitiga bisa diperoleh menggunakan cara yang ditunjukkan pada gambar di atas…
Laju pesawat (atau benda apapun) relatif terhadap laju bunyi biasa dinyatakan dalam bilangan mach. Mach merupakan nama mantan fisikawan Austria, Ernst Mach (1838 – 1916). Kita andaikan laju bunyi sepanjang udara yang dilewati pesawat = 300 m/s. Jika sebuah pesawat terbang dengan laju 300 m/s maka pesawat tersebut terbang dengan laju 1 mach (laju pesawat/laju bunyi = (300 m/s) / (300 m/s) = 1 mach). Jika sebuah pesawat terbang dengan laju 600 m/s maka pesawat tersebut terbang dengan laju 2 mach. Dan seterusnya…
Nah, sekarang kembali ke bagian pengantar…. Apakah ketika pengunjung maupun pemilik gerai berlarian keluar toko, om pilot juga perlu kabur dari dalam Sukhoi ? mengapa ? Ayo jawab melalui kolom komentar… Btw, sebelumnya dikatakan bahwa ketika laju pesawat sama dengan atau lebih besar dari laju bunyi sepanjang udara yang dilaluinya maka akan muncul awan.. mengapa bisa muncul awan ? Makasih ya jawabannya…
Sekian dan sampai jumpa lagi di episode berikutnya ;)

Efek Doppler
Pengantar
Pernah nonton balap sepeda motor GP ? belum ? sama dunk… diriku  juga belum pernah nonton secara langsung. Kalau nonton GP di TV sich pernah :mrgreen: pernah nonton GP di TV ? wah, kalau dirimu suka kebut2an di jalan, pasti sering nonton… asyik ya kalau nonton balap motor. Balap di tikungan tajam kelihatan santai sekali… padahal motornya sedang ngebut… caranya bagaimana ya… dirimu bisa balap seperti itu ?
Btw, selain tontonan balap yang asyik dan mendebarkan, sebenarnya ada juga yang menarik… sempat dengar bunyi sepeda motor ketika sedang kebut-kebutan ? yupz.. ketika sepeda motor mendekati orang yang shooting balap (sepeda motor mendekati alat shooting –  ingat ya, kita nonton hasil shooting melalui TV), bunyi motor melengking tinggi… ketika sepeda motor menjahui alat shooting, bunyinya menurun… mirip seperti bunyi efek gitar… jadi nada gitar meninggi lalu menurun. Kalau dirimu gitaris pasti nyambung dengan maksud gurumuda…
Bingun karena belum pernah mendengar bunyi balap sepeda motor ? nonton video di bawah terlebih dahulu biar nyambung…
Volume video dinaikkan terlebih dahulu biar bunyi terdengar jelas. Dengarkan bunyi motor ketika motor mendekati dan menjahui orang yang shooting (kita nonton video hasil shooting)…  bunyi yang meninggi lalu menurun… sudah mendengar ? belum tuch… speakernya gak ada kali :mrgreen:
Jika dirimu pernah nonton gp pasti sering mendengar bunyi seperti itu… nada bunyi motor meninggi ketika mendekati orang yang shooting lalu nada bunyi motor menurun ketika menjahui orang yang shooting…  Nadanya meninggi dan menurun dengan cepat karena motornya ngebut. Kok bisa ? akan dijelaskan kemudian… Nah, bunyi yang nadanya meninggi lalu menurun seperti yang dibahas sebelumnya, dalam fisika dikenal dengan julukan efek Doppler (efek Doppler pada gelombang bunyi)… Istilah nada biasa digunakan dalam dunia musik; nada menyatakan ketinggian suatu bunyi…  Sebaliknya dunia fisika ;)menggunakan istilah frekuensi… istilahnya beda tapi maksudnya sama… Jadi jika dijelaskan dalam bahasa fisika, frekuensi bunyi motor meninggi ketika mendekati orang yang shooting lalu frekuensi bunyi motor menurun ketika menjahui orang yang shooting…  ouww, gitu ya… yupz…
Masih banyak contoh efek Doppler gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari… Bisa bantu gurumuda menyebutkan contoh efek Doppler gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari ? masukkan lewat kolom komentar ya…
Btw mengapa nada bunyi motor balap atau frekuensi bunyi motor balap bisa berubah-ubah ? mengapa ketika motor mendekati orang yang shooting, frekuensi bunyi motor tersebut meninggi, sebaliknya ketika motor menjahui orang yang shooting, frekuensi bunyi motor menurun ? aneh ya… motor waktu balapan kok bisa berubah menjadi seperti senar gitar ;) “normalnya” hanya frekuensi bunyi yang dihasilkan oleh alat musik, baik alat musik petik seperti gitar atau alat musik tiup seperti suling yang bisa berubah-ubah… oya, termasuk rongga suara kita. Ini dikarenakan rongga suara atau alat musik tersebut bisa menghasilkan gelombang berdiri. Gelombang berdiri bisa mempunyai banyak frekuensi… Kita bisa memainkan nada do re mi fa sol la si do pada alat musik. Kita manusia juga bisa menyanyikan do re mi fa sol la si do… do re mi fa sol dkk itu mempunyai nada alias frekuensi yang berbeda. Nah, sebaliknya frekuensi bunyi motor itu “normalnya” selalu tetap… yang berubah cuma keras lemahnya saja alias intensitasnya saja yang berubah…  demikian juga sumber bunyi lainnya… Lalu mengapa orang yang menonton balapan bisa mendengar nada atau frekuensi bunyi  motor berubah-ubah ? bagaimana menjelaskan keanehan ini ?
Sebelum melangkah lebih jauh, terlebih dahulu kita bahas hubungan antara frekuensi (f), panjang gelombang (lambda) dan laju gelombang (v)…
Hubungan antara frekuensi (f), panjang gelombang (lambda) dan
laju gelombang (v) bunyi
Dalam pembahasan pembahasan sebelumnya kita sering berhubungan dengan tiga besaran ini, yakni frekuensi (f), panjang gelombang (lambda) dan laju gelombang (v). Frekuensi menyatakan banyaknya getaran yang terjadi selama selang waktu tertentu. Satuan sistem internasional dari frekuensi adalah hertz (hz) = 1/sekon. Dari satuan ini bisa dikatakan bahwa frekuensi menyatakan banyaknya getaran yang terjadi selama 1 sekon atau 1 detik.
Sebaliknya panjang gelombang (lambda) menyatakan jarak dari satu puncak gelombang ke puncak gelombang berikutnya atau jarak dari satu lembah gelombang ke lembah gelombang berikutnya atau jarak dari satu titik ke titik yang bersangkutan pada pengulangan berikutnya. Untuk memperjelas, silahkan amati gambar di bawah (lebih cocok untuk gelombang pada tali atau dawai).
Gelombang bunyi merupakan gelombang tiga dimensi. Gelombang dua dimensi atau tiga dimensi biasa digambarkan dalam bentuk muka gelombang. Untuk kasus ini, panjang gelombang menyatakan jarak dari satu muka gelombang ke muka gelombang berikutnya… Untuk memperjelas, silahkan amati gambar di bawah.
Diandaikan titik hitam pada pusat lingkaran merupakan sumber bunyi. Lingkaran lingkaran berwarna hitam merupakan muka gelombang. Untuk gelombang air, muka gelombang mewakili gundukan atau onggokan atau bukit gelombang ;) atau satu lebar penuh puncak. Untuk gelombang bunyi, muka gelombang mewakili rapatan (sebut saja puncak). Garis yang tegak lurus dengan muka gelombang adalah sinar. Sinar menyatakan arah perambatan gelombang.
Dalam pembahasan mengenai laju gelombang, sudah dijelaskan bahwa laju gelombang mekanik bergantung pada medium yang dilaluinya. Gelombang mekanik tuh gelombang yang membutuhkan medium untuk merambat. Gelombang bunyi termasuk gelombang mekanik karenanya laju gelombang bunyi juga tergantung pada medium yang dilaluinya. Apabila medium yang dilaluinya selalu sama maka laju gelombang bunyi juga selalu tetap. Lajunya berubah hanya jika gelombang bunyi memasuki medium yang lain, misalnya dari udara ke tembok. Jika medium yang dilalui oleh gelombang bunyi adalah udara maka laju gelombang bunyi biasanya berkurang terhadap ketinggian. Ini dikarenakan semakin tinggi udara dari permukaan bumi, maka kerapatan dan tekanan udara semakin kecil. Jika perubahan ketinggian udara tidak terlalu besar maka kita bisa menganggap laju gelombang bunyi selalu tetap.
Hubungan antara frekuensi (f), panjang gelombang (lambda) dan laju gelombang (v) dinyatakan melalui persamaan di bawah :
Keterangan :
Karena laju gelombang selalu tetap maka dari persamaan ini bisa disimpulkan bahwa jika frekuensi bertambah, maka panjang gelombang harus berkurang sehingga hasil kali antara panjang gelombang dan frekuensi selalu tetap. Demikian juga sebaliknya, jika panjang gelombang bertambah maka frekuensi harus berkurang sehingga hasil kali antara panjang gelombang dan frekuensi selalu tetap.
Gerak relatif
Pernah berdiri di tepi jalan sambil mengamati kendaraan yang lalu lalang hilir mudik ke sana kemari ?  kurang kerjaan kali ;) Ketika berdiri di tepi jalan dan melihat kendaraan yang lalu lalang, menurutmu kendaraan tersebut sedang bergerak ya ? Bagaimana dengan om sopir yang mengendarai kendaraan tersebut. Apakah om sopir tersebut bergerak atau tidak ? yupz.. menurutmu yang sedang berdiri di tepi jalan, kendaraan dan semua penumpang di dalamnya, termasuk om sopir sedang bergerak.
Sekarang kita andaikan dirimu berada dalam sebuah mobil yang sedang bergerak di jalan tersebut… menurut dirimu yang sekarang berada di dalam mobil, om sopir yang mengendarai kendaraan tersebut sedang bergerak atau tidak ? bingun… biar semakin jelas, kita andaikan semua bagian mobil tersebut tertutup rapat sehingga dirimu tidak bisa melihat ke luar… mobil juga dilengkapi dengan peredam suara sehingga tidak ada bunyi yang terdengar dalam mobil tersebut… andaikan saja sebelumnya dirimu pingsan sehingga ketika sadar, dirimu sudah berada di dalam mobil tersebut :mrgreen: Mobil itu tertutup rapat dan tidak ada bunyi yang di dengar… sekarang menurutmu yang baru sadar dari pingsan, om sopir atau penumpang lainnya dalam mobil tersebut sedang diam atau bergerak ? yupz… menurutmu, om sopir dan semua penumpang lainnya sedang diam alias tidak bergerak…
Ingat ya, menurut orang yang berdiri di tepi jalan, mobil yang dirimu tumpangi dan semua penumpang di dalamnya, termasuk dirimu dan om sopir sedang bergerak… tetapi menurutmu, semua orang dalam mobil tersebut, termasuk om sopir, tidak bergerak alias diam. Nah, sekarang siapa yang benar… dirimu atau orang yang berada di tepi jalan ?
Contoh di atas menunjukkan bahwa gerak itu bersifat relatif… sesuatu dikatakan bergerak atau tidak sangat bergantung pada di mana kita mengamatinya. Istilah kerennya, bergantung pada kerangka acuan pengamatan… Untuk itu kita perlu menentukan kerangka acuan pengamatan… ketika orang yang berdiri di tepi jalan melihat kendaraan bergerak, ia melihatnya dari permukaan jalan. Dalam hal ini dia menggunakan permukaan jalan atau permukaan bumi sebagai kerangka acuan. Ketika berada di dalam mobil, dirimu melihat  semua penumpang termasuk om sopir sedang diam alias tidak bergerak. Dalam hal ini, dirimu menggunakan mobil sebagai kerangka acuan. Dalam kehidupan sehari-hari, ketika kita mengatakan suatu benda bergerak, kita jarang menyertakan kerangka acuan. Tapi sebenarnya maksud kita adalah benda tersebut bergerak relatif terhadap permukaan bumi sebagai kerangka acuan. Kita mengamatinya dari permukaan bumi sehingga kerangka acuan pengamatannya adalah permukaan bumi.
Sebelumnya kita sudah berkenalan dengan gerak relatif… sekarang mari kita bahas beberapa contoh gerak relatif satu dimensi (lintasan lurus). Kita andaikan terdapat dua sepeda motor, sebut saja sepeda motor A dan sepeda motor B, sedang bergerak pada lintasan yang lurus… sama pengemudinya juga… masa sepeda motor bisa bergerak sendiri ;)
Kasus pertama, sepeda motor A bergerak dengan laju 100 km/jam, sepeda motor B juga bergerak dengan laju 100 km/jam. Ini artinya sepeda motor A bergerak sejauh 100 km selama 1 jam. Demikian juga sepeda motor B bergerak sejauh 100 km selama 1 jam. Laju kedua sepeda motor sama dan kedua sepeda motor ini bergerak searah…. Menurut orang yang berdiri di tepi jalan, kedua sepeda motor tersebut bergerak ya ? yupz… menurut orang yang berdiri di tepi jalan, kedua sepeda motor tersebut bergerak dengan laju 100 km/jam relatif terhadap permukaan bumi sebagai kerangka acuan pengamatan
Sekarang bagaimana dengan orang yang sedang mengendarai sepeda motor A. Menurutnya, sepeda motor B bergerak atau tidak ?  Orang yang mengendarai sepeda motor A melihat sepeda motor B sedang diam relatif terhadapnya… nah, bagaimana dengan orang yang mengendarai sepeda motor B. Menurutnya sepeda motor A bergerak atau tidak ? Orang yang mengendarai sepeda motor B juga melihat sepeda motor A sedang diam relatif terhadapnya… Ini karena kedua sepeda motor tersebut bergerak dengan kecepatan konstan (lajunya sama, yakni 100 km/jam dan arah geraknya juga sama).
Kasus kedua, bagaimana jika situasinya kita ubah… arah gerak kedua sepeda motor berlawanan. Andaikan saja lintasannya lurus atau jalan raya nya ;)lurus… sepeda motor A bergerak dari garis start menuju garis finish, sebaliknya sepeda motor B bergerak dari garis finish menuju garis start. Laju kedua sepeda motor tidak sama. Misalnya sepeda motor A bergerak dengan laju 100 km/jam sedangkan sepeda motor B bergerak dengan laju 20 km/jam.
Orang yang berdiri di tepi jalan tetap melihat kedua sepeda motor bergerak,relatif terhadap permukaan bumi sebagai kerangka acuan pengamatan.. bedanya, ia melihat sepeda motor A bergerak dengan laju 100 km/jam relatif terhadap permukaan bumi sebagai kerangka acuan pengamatan. Sebaliknya ia melihat sepeda motor B bergerak dengan laju 20 km/jam relatif terhadap permukaan bumi sebagai kerangka acuan pengamatan. Jadi menurutnya sepeda motor A lebih kencang dibandingkan dengan sepeda motor B…
Bagaimana dengan orang yang mengendarai sepeda motor A, menurutnya sepeda motor B bergerak atau tidak ? jika bergerak, bergerak dengan laju berapa ? Menurut orang yang mengendarai sepeda motor A, sepeda motor B bergerak mendekatinya dengan laju 100 km/jam + 20 km/jam = 120 km/jam  relatif terhadap sepeda motor A sebagai kerangka acuan pengamatan. Bagaimana dengan orang yang mengendarai sepeda motor B ? orang yang mengendarai sepeda motor B juga melihat sepeda motor A bergerak mendekatinya dengan laju 120 km/jam relatif terhadap sepeda motor B sebagai kerangka acuan pengamatan. Ingat ya, keduanya bergerak saling mendekati, sastunya dari garis start menuju garis finish, satunya dari garis finish menuju garis start… Pahami perlahan-lahan ya…
Kasus ketiga, situasinya kita ubah… Andaikan saja lintasannya lurus atau jalan raya nya ;) lurus… arah gerak kedua sepeda motor sama. Laju kedua sepeda motor tidak sama. Misalnya sepeda motor A bergerak dengan laju 100 km/jam sedangkan sepeda motor B bergerak dengan laju 20 km/jam. Bedanya, sepeda motor A mulai bergerak dari garis start, sedangkan sepeda motor B mulai bergerak dari ratusan meter dari garis start… arah gerak kedua sepeda motor sama, yakni menuju garis finish.
Bagaimana dengan orang yang mengendarai sepeda motor A, menurutnya sepeda motor B bergerak atau tidak ? jika bergerak, bergerak dengan laju berapa ? Menurut orang yang mengendarai sepeda motor A, sepeda motor B bergerak mendekatinya (seolah-olah sepeda motor B bergerak mundur) dengan laju 100 km/jam – 20 km/jam = 80 km/jam  relatif terhadap sepeda motor A sebagai kerangka acuan pengamatan. Bagaimana dengan orang yang mengendarai sepeda motor B ? orang yang mengendarai sepeda motor B melihat sepeda motor A bergerak maju mendekatinya dengan laju 100 km/jam – 20 km/jam = 80 km/jam relatif terhadap sepeda motor B sebagai kerangka acuan pengamatan. Pahami perlahan-lahan…
Sudah punya gambaran mengenai gerak relatif ya ? sebelumnya hanya dibahas gerak relatif satu dimensi… maksudnya gerak relatif yang terjadi pada lintasan lurus. Sekarang mari kita lanjutkan perjalanan ;) ….
Efek Doppler pada gelombang bunyi
Pada bagian pengantar, gurumuda menjelaskan efek doppler menggunakan contoh balap sepeda motor. Ketika sepeda motor (sumber bunyi) mendekati orang yang shooting (pendengar), frekuensi bunyi sepeda motor meninggi. Sebaliknya ketika sepeda motor (sumber bunyi) menjahui orang yang shooting (pendengar), frekuensi bunyi sepeda motor menurun. Perubahan frekuensi bunyi yang terjadi pada saat balap sepeda motor hanya merupakan salah satu contoh saja… masih banyak contoh lain.
Pada contoh balap sepeda motor di atas, perubahan frekuensi bunyi terjadi ketika sumber bunyi bergerak mendekati pendengar atau sumber bunyi bergerak menjahui pendengar…  Perlu diketahui bahwa perubahan frekuensi bunyi juga terjadi jika pendengar bergerak mendekati sumber bunyi ataupendengar bergerak menjahui sumber bunyi. Misalnya peristiwa balap motor kita balik… Dalam hal ini sepeda motor diam, sedangkan orang yang shooting bergerak… Nah, ketika orang yang shooting bergerak mendekati sepeda motor, orang tersebut mendengar nada atau frekuensi bunyi motor meninggi.. sebaliknya ketika orang yang shooting bergerak menjahui sepeda motor, orang tersebut mendengar nada atau frekuensi bunyi motor menurun.
Efek Doppler berlaku untuk semua gelombang, baik gelombang mekanik maupun gelombang elektromagnetik; baik gelombang satu dimensi maupun gelombang tiga dimensi. Jika pada gelombang bunyi kita menggunakan kata “pendengar” dan “sumber bunyi” maka untuk Efek doppler pada gelombang lain, kita bisa menggunakan kata “pengamat” dan “sumber gelombang”. Bisa dikatakan bahwa efek Doppler merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan perubahan frekuensi gelombang akibat adanya gerak relatif antara sumber gelombang dan pengamat. Walaupun akhirnya berlaku pada semua gelombang, fenomena efek Doppler pertama kali dideteksi pada gelombang bunyi oleh almahrum Christian Andreas Doppler (1803 – 1853),mantan fisikawan Austria. Beliau mengumumkan karyanya mengenai efek Doppler pada tahun 1842. ??? tempoe doeloe ???  ;)
Sekian ulasan ngalor ngidulnya… :mrgreen: Sekarang mari kita menyelam lebih dalam.. emang laut ? ;) Kita bahas satu per satu kasusnya.. kayak di pengadilan saja.. huft.. Terlebih dahulu kita tinjau kasus di mana sumber bunyi dan pendengar diam.
Pendengar dan sumber bunyi diam (relatif terhadap permukaan bumi sebagai kerangka acuan)
Titik berwarna biru mewakili sumber bunyi yang sedang diam. Andaikan saja sumber bunyi adalah sebuah sepeda motor balap.. mesin motor sudah dinyalakan tapi motor tidak bergerak. Anggap saja A dan B adalah pendengar bunyi. Garis garis lengkung berwarna hitam pada gambar di atas merupakan muka gelombang. Perhatikan bahwa sumber bunyi dan kedua pendengar diamrelatif terhadap permukaan bumi sebagai kerangka acuan. Yang bergerak hanya gelombang bunyi saja… Sumber bunyi memang diam tetapi sumber bunyi memancarkan gelombang bunyi yang bergerak ke segala arah melalui udara. Sebagian gelombang bunyi ini bergerak menuju pendengar…
Hubungan antara frekuensi (f), panjang gelombang (lambda) dan laju gelombang (v) dinyatakan melalui persamaan :
Untuk menentukan frekuensi bunyi yang didengar oleh pendengar yang diam, persamaan ini diobok2 menjadi :
Keterangan :
Persamaan ini hanya berlaku jika sumber bunyi, medium yang dilalui gelombang bunyi (misalnya udara) dan pendengar (si B), diam relatif terhadap permukaan bumi sebagai kerangka acuan. Yang bergerak hanya gelombang bunyi saja… Btw, kalau udara diam tuh maksudnya bagaimanakah ? maksudnya tidak ada angin ;)
Bagaimana jika ada angin ? tergantung arah angin… jika arah angin sama dengan arah rambat gelombang bunyi, yakni menuju pendengar maka laju gelombang bunyi = laju gelombang bunyi ketika tidak ada angin + laju angin. Jika arah angin berlawanan dengan arah rambat gelombang bunyi, maka laju gelombang bunyi = laju gelombang bunyi ketika tidak ada angin – laju angin. Bagaimana jika arah angin tegak lurus dengan arah rambat gelombang ? tinggal dicari saja komponen laju angin yang searah dengan arah rambat gelombang. Laju gelombang bunyi di udara = laju gelombang bunyi ketika tidak ada angin + komponen laju angin yang searah dengan perambatan gelombang… Bagaimana jika laju angin berlawanan dengan arah rambat gelombang bunyi dan laju angin juga lebih besar dari laju gelombang bunyi ketika tidak ada angin ? Kemungkinan orang tersebut tidak mendengar bunyi…
Bagaimana jika salah satu pendengar, andaikan saja si B, bergerak menuju sumber bunyi yang diam ?
Next level…
Pendengar bergerak mendekati sumber bunyi (pendengar bergerak, sumber bunyi diam relatif terhadap permukaan bumi sebagai kerangka acuan)
Laju gerak gelombang bunyi kita beri lambang vb, sebaliknya laju gerak pendengar kita beri lambang vp.  Apabila pendengar diam maka laju gelombang bunyi relatif terhadap pendengar adalah vb. Ini adalah laju gelombang bunyi pada medium udara (udara dianggap diam). Sebaliknya jika pendengar juga bergerak menuju gelombang bunyi, maka laju gelombang bunyi relatif terhadap pendengar bukan lagi vb tetapi berubah menjadi v+ vp.Pahami perlahan-lahan… bandingkan dengan contoh gerak relatif, kasus kedua.
Dengan demikian, frekuensi bunyi yang didengar oleh pendengar yang sedang bergerak menuju sumber bunyi yang diam adalah :
Keterangan :
Persamaan 2a dan 2b hanya berlaku jika sumber bunyi dan medium yang dilalui gelombang bunyi (misalnya udara) diam relatif terhadap permukaan bumi sebagai kerangka acuan. Yang bergerak hanya gelombang bunyi dan pendengar (si B) saja… Dalam hal ini, pendengar bergerak mendekati sumber bunyi.
Perhatikan persamaan 2b di atas…  Jika vp = 0 maka vp/vb = 0. Dengan demikian, 1 + vp/vb = 1 + 0 = 1. Persamaan 2b akan berubah menjadi :
Ini artinya…. Jika laju pendengar (vp) = 0 maka persoalannya kembali seperti level sebelumnya ;) Bagaimana jika laju pendengar (vp) = laju gelombang bunyi (vb) ?
Ini artinya… pahami sendiri ya ;)
Bagaimana jika pendengar, andaikan saja si B, bergerak menjahui sumber bunyi yang diam ?
Pendengar bergerak menjahui sumber bunyi (pendengar bergerak, sumber bunyi diam relatif terhadap permukaan bumi sebagai kerangka acuan)
Laju gerak gelombang bunyi kita beri lambang vb, sebaliknya laju gerak pendengar kita beri lambang vp.  Apabila pendengar diam maka laju gelombang bunyi relatif terhadap pendengar adalah vb. Ini adalah laju gelombang bunyi pada medium udara (udara dianggap diam). Sebaliknya jika pendengar juga bergerak menjahui gelombang bunyi, maka laju gelombang bunyi relatif terhadap pendengar bukan lagi vb tetapi berubah menjadi v- vp.Pahami perlahan-lahan… bandingkan dengan contoh gerak relatif, kasus ketiga.
Dengan demikian, frekuensi bunyi yang didengar oleh pendengar yang sedang bergerak menuju sumber bunyi yang diam adalah :
Keterangan :
Persamaan 3a dan 3b hanya berlaku jika sumber bunyi dan medium yang dilalui gelombang bunyi (misalnya udara) diam relatif terhadap permukaan bumi sebagai kerangka acuan. Yang bergerak hanya gelombang bunyi dan pendengar (si B) saja… Dalam hal ini, pendengar bergerak menjahui sumber bunyi.
Bagaimana jika sumber bunyi yang bergerak mendekati pendengar ?
Next level….
Sumber bunyi bergerak mendekati pendengar (sumber bunyi bergerak, pendengar diam, relatif terhadap permukaan bumi sebagai kerangka acuan)
Ketika sumber bunyi bergerak mendekati pendengar B, sumber bunyi memancarkan gelombang bunyi dengan frekuensi yang sama seperti ketika sumber bunyi tersebut diam. Gelombang bunyi yang dipancarkan oleh sumber bunyi ini bergerak ke segala arah, sebagiannya bergerak menuju pendengar B. Karena sumber bunyi juga bergerak mendekati pendengar B maka sumber bunyi ini menyusul gelombang yang bergerak menuju pendengar B tadi. Bayangkan saja seperti anda melempari batu ke arah depan ketika sedang mengendarai sepeda motor… Dalam hal ini, arah gerak motor anda sama dengan arah lemparan batu. Jadi anda menyusul batu yang dilempar tadi…
Karena sambil memancarkan gelombang bunyi, sumber bunyi juga menyusul gelombang yang dipancarkannya tadi maka panjang gelombang bunyi memendek, sebagaimana ditunjukkan pada gambar di atas… Laju gelombang bunyi selalu tetap sehingga jika panjang gelombang memendek maka frekuensi meninggi. Si B akan mendengar nada atau frekuensi bunyi meninggi… Dengan kata lain, muka gelombang yang melewati si B selama selang waktu tertentu menjadi bertambah, dibandingkan ketika sumber bunyi diam. Perhatikan bahwa frekuensi bunyi yang dipancarkan oleh sumber bunyi selalu tetap alias tidak meninggi. Hanya frekuensi bunyi yang didengar oleh pendengar B saja yang meninggi…
Sekarang kita obok-obok persamaan yang digunakan untuk menentukan frekuensi bunyi yang didengar oleh pendengar B.
Tataplah gambar kusam di atas dengan penuh kelembutan… mula-mula sumber bunyi diam di titik 1. Ketika sedang diam di titik 1, sumber bunyi memancarkan muka gelombang C. Setelah satu periode (T), sumber bunyi mulai bergerak… ketika mulai bergerak, sumber bunyi memancarkan muka gelombang A. Setelah bergerak selama satu periode (T) atau sejauh s2, sumber bunyi tiba di titik 2. Pada saat yang sama, sumber bunyi memancarkan muka gelombang B. Ketika sumber bunyi memancarkan muka gelombang B, muka gelombang A sudah tiba di titik 3, demikian juga muka gelombang C sudah tiba di titik 4.
Jarak antara muka gelombang B dan A lebih pendek dibandingkan dengan jarak antara muka gelombang A dan C. Jarak antara muka gelombang A dan C itu jarak “normal” jika sumber bunyi diam. Sebaliknya, jarak antara muka gelombang B dan A lebih pendek karena setelah sumber bunyi memancarkan muka gelombang A, sumber bunyi mulai bergerak menyusul muka gelombang A. Perlu diketahui bahwa gambar di atas lebih tepat jika laju sumber bunyi lebih kecil dari laju gelombang bunyi. Pada umumnya  efek Doppler terdengar ketika laju sumber bunyi lebih kecil dari laju gelombang bunyi. Jika laju sumber bunyi sama atau lebih besar dari laju gelombang bunyi maka yang terdengar pertama kali adalah ledakan sonik, setelah itu baru efek Doppler. Ini akan dibahas kemudian…  Ok, kembali ke Doppler ;)
Persamaan 3a dan 3b bisa digunakan untuk menentukan perubahan panjang gelombang.
Frekuensi bunyi yang baru atau frekuensi bunyi yang didengar oleh pendengar ketika didekati sumber bunyi :
Keterangan :
Persamaan 4 digunakan untuk menentukan frekuensi bunyi yang baru atau frekuensi bunyi yang didengar oleh pendengar ketika didekati sumber bunyi.
Perhatikan persamaan 4 di atas. Jika laju sumber bunyi (vs) = laju gelombang bunyi (v) maka vs/v = 1. Jika demikian maka penyebut akan bernilai nol (1 – 1 = 0). Karena penyebut bernilai nol maka f bagi nol = tak berhingga… Dengan kata lain, jika laju sumber bunyi = laju gelombang bunyi maka frekuensi bunyi yang baru bernilai tak berhingga. Frekuensi tak berhingga maksudnya bagaimanakah ?  frekuensi bunyi yang bisa didengar manusia sekitar 20 hz – 20.000 hz…  nilai frekuensi di bawah 20 hz atau di atas 20.000 hz tidak bisa didengar oleh manusia… Jadi apakah ketika frekuensi bunyi yang baru bernilai tak berhingga maka bunyi tersebut tidak bisa didengar oleh manusia ? Jika kita hanya melihat dari sisi matematisnya saja maka kita akan mengatakan Iya. Btw, ini fisika bro :mrgreen: , bukan matematika… Karenanya alangkah tidak baiknya jika terlebih dahulu kita lihat kondisi di mana laju sumber bunyi = laju gelombang bunyi.
Jika laju sumber bunyi sama dengan laju gelombang bunyi maka akan ada penumpukan puncak gelombang bunyi atau penumpukan muka gelombang bunyi (panjang gelombang bunyi = nol – frekuensi tak berhingga), sebagaimana ditunjukkan pada gambar di bawah… titik berwarna merah mewakili sumber bunyi.
Ini berarti puncak atau rapatan gelombang bunyi tersebut saling tumpang tindih alias bersuperposisi… Akibatnya dihasilkan gelombang bunyi resultan yang mempunya amplitudo besar dan posisi molekul molekul udara sangat rapat (kerapatan bertambah, tekanan udara juga bertambah)… karena amplitudo dan kerapatan semakin besar (tekanan udara juga semakin besar) maka intensitas juga semakin besar. Intensitas bunyi berkaitan dengan keras lemahnya bunyi… semakin besar intensitas maka bunyi terdengar semakin keras. Bisa disimpulkan bahwa penumpukan puncak puncak gelombang bunyi tersebut akan menghasilkan bunyi yang amat sangat keras sekali… orang yang mendengar bisa meninggal dunia. Telinga amat sangat sakit dan super pekak :mrgreen: Dalam fisika dikenal dengan julukan ledakan sonik (sonic boom). Bagaimana jika laju sumber bunyi lebih besar dari laju gelombang bunyi ? akan dihasilkan gelombang kejut dan ledakan sonik.. Kondisinya seperti gambar di bawah…
Selengkapnya dibahas pada episode berikutnya… ok, kembali ke Doppler ;)
Sumber bunyi bergerak menjahui pendengar (sumber bunyi bergerak, pendengar diam, relatif terhadap permukaan bumi sebagai kerangka acuan)
Sebelumnya sudah dibahas kondisi di mana sumber bunyi bergerak mendekati pendengar B. Sekarang kita bahas kondisi di mana sumber bunyi bergerak menjahui pendengar A.
Ketika sumber bunyi bergerak menjahui pendengar A, sumber bunyi memancarkan gelombang bunyi dengan frekuensi yang sama seperti ketika sumber bunyi tersebut diam. Gelombang bunyi yang dipancarkan oleh sumber bunyi ini bergerak ke segala arah, sebagiannya bergerak menuju pendengar A. Karena sumber bunyi bergerak menjahui pendengar A maka sumber bunyi juga menjahui gelombang yang bergerak menuju pendengar A tadi. Bayangkan saja seperti anda melempari batu ke arah belakang ketika sedang mengendarai sepeda motor… Dalam hal ini, arah gerak motor anda berlawanan dengan arah lemparan batu.
Karena sambil memancarkan gelombang bunyi, sumber bunyi juga menjahui gelombang yang dipancarkannya tadi maka panjang gelombang bunyi memanjang, sebagaimana ditunjukkan pada gambar di atas…
Laju gelombang bunyi selalu tetap sehingga jika panjang gelombang memanjang maka frekuensi menurun. Si A akan mendengar nada atau frekuensi bunyi menurun… Dengan kata lain, muka gelombang yang melewati si A selama selang waktu tertentu menjadi berkurang, dibandingkan ketika sumber bunyi diam. Perhatikan bahwa frekuensi bunyi yang dipancarkan oleh sumber bunyi selalu tetap alias tidak menurun. Hanya frekuensi bunyi yang didengar oleh pendengar A saja yang menurun…
Sekarang kita obok-obok persamaan yang digunakan untuk menentukan frekuensi bunyi yang didengar oleh pendengar A.
Mula-mula sumber bunyi diam di titik 1. Ketika sedang diam di titik 1, sumber bunyi memancarkan muka gelombang C. Setelah satu periode (T), sumber bunyi mulai bergerak… ketika mulai bergerak, sumber bunyi memancarkan muka gelombang A. Setelah bergerak selama satu periode (T) atau sejauh s2, sumber bunyi tiba di titik 2. Pada saat yang sama, sumber bunyi memancarkan muka gelombang B. Ketika sumber bunyi memancarkan muka gelombang B, muka gelombang A sudah tiba di titik 3, demikian juga muka gelombang C sudah tiba di titik 4.
Jarak antara muka gelombang B dan A lebih panjang dibandingkan dengan jarak antara muka gelombang A dan C. Jarak antara muka gelombang A dan C itu jarak “normal” jika sumber bunyi diam. Sebaliknya, jarak antara muka gelombang B dan A lebih panjang karena setelah sumber bunyi memancarkan muka gelombang A, sumber bunyi mulai bergerak menjahui muka gelombang A.
Perubahan panjang gelombang :
Persamaan a dan b bisa digunakan untuk menentukan perubahan panjang gelombang.
Frekuensi bunyi yang baru atau frekuensi bunyi yang didengar oleh pendengar ketika dijahui ;) sumber bunyi :
Keterangan :
Persamaan 3 digunakan untuk menentukan frekuensi bunyi yang baru atau frekuensi bunyi yang didengar oleh pendengar ketika dijahui sumber bunyi.
Keempat persamaan frekuensi bunyi yang baru di atas ditulis lagi di bawah :
Penerapan efek doppler pada gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari dibahas pada postingan khusus mengenai penerapan gelombang bunyi dalam kehidupan. Lebih banyak penerapan efek Doppler pada gelombang elektromagnetik.

Gelombang Bunyi Berdiri
Pengantar
Judulnya garing ya, kirain gelombang bunyi jongkok ;) … Dalam pokok bahasan gelombang berdiri pada dawai,  gurumuda sudah membahas mengenai gelombang berdiri transversal yang terjadi pada dawai. Nah, kali ini gurumuda membahas mengenai gelombang berdiri longitudinal yang terjadi pada kolom udara. Bingun dengan istilah kolom udara ? pernah lihat pipa, suling, terompet dkk ? Kolom udara tuh udara yang berada dalam rongga pipa, rongga suling dkk….
Jika gelombang transversal berdiri berkaitan erat dengan bunyi musik yang dihasilkan oleh alat musik petik seperti gitar, maka gelombang longitudinal berdiri berkaitan erat dengan bunyi musik yang dihasilkan oleh alat musik tiup. Jadi walaupun judulnya pembahasan ini agak garing ;) tapi penerapannya selalu kita nikmati setiap hari. Dirimu tidak suka musik ? masa sich.. paling suka loncat loncat kalau lagi ada konser .. he2..
Sebelum melangkah lebih dekat, alangkah tidak baiknya jika dirimu mempelajari terlebih dahulu pembahasan mengenai gelombang berdiri pada dawai dan penjelasan mengenai cara membaca grafik simpangan dan grafik tekanan gelombang bunyi yang sudah diulas pada pengantar gelombang bunyi… Tujuannya biar dirimu lebih nyambung dengan penjelasan gurumuda pada bagian ini.
Sebagaimana gelombang berdiri pada dawai, gelombang bunyi berdiri bisa terjadi jika memenuhi beberapa kondisi berikut. Pertama, gelombang gelombang bunyi merambat pada arah yang berlawanan. Mengapa arahnya harus berlawanan ? dipikirkan ya… Gelombang gelombang bunyi tersebut selanjutnya saling berinterferensi. Kedua, frekuensi gelombang gelombang bunyi yang berinterferensi harus sama dengan frekuensi alami kolom udara. Jika frekuensinya tidak sama maka gelombang berdiri tidak akan pernah dihasilkan. Dalam hal ini gelombang bunyi yang berinterferensi akan saling melenyapkan atau menghasilkan pola yang kacau. Nah, frekuensi di mana gelombang bunyi berdiri dihasilkan dikenal dengan julukan frekuensi resonansi. Kita juga bisa menyebutnya frekuensi gelombang bunyi berdiri… Btw, mengapa disebut frekuensi resonansi ? Silahkan baca pembahasan mengenai resonansibiar paham.. Frekuensi resonansi atau frekuensi gelombang bunyi berdiri bergantung pada bagaimana bentuk kedua ujung pipa atau tabung di mana kolom udara berada… gurumuda bahas satu per satu… Btw, silahkan nonton video di bawah terlebih dahulu… ini contoh gelombang bunyi berdiri…
Kedua ujung pipa tertutup
Kita andaikan kondisinya seperti pada gambar di bawah. Kedua ujung pipa tertutup. Ujung kiri pipa bisa digerakkan sedangkan ujung kanan pipa tidak bisa digerakkan.
Jika ujung kiri pipa digerakkan maju mundur maka ujung pipa tersebut akan mendorong molekul udara yang berada di sisi dalamnya. Molekul udara selanjutnya mendorong temannya yaang berada di sebelah kanan… temannya mendorong temannya ;) demikian seterusnya sehingga timbul rapatan dan regangan yang merambat ke kanan sepanjang kolom udara dalam pipa. Sulit berimajinasi ? coba usahakan perlahan-lahan untuk berimajinasi ya… gurumuda belum punya animasi untuk membantu menjelaskan ini… (ke depannya akan dibuatkan animasi)
Karena ujung kanan pipa tertutup maka gelombang bunyi akan dipantulkan ke kiri. Nah, jika ujung kiri pipa terus digerakkan maka akan ada gelombang bunyi yang merambat dalam dua arah, yakni gelombang yang merambat ke kanan dan gelombang pantul yang merambat ke kiri. Kedua gelombang ini selanjutnya saling berinterferensi…  jika frekuensi gelombang gelombang bunyi yang saling berinterferensi sama dengan frekuensi resonansi maka akan dihasilkan gelombang bunyi berdiri…
Frekuensi resonansi atau frekuensi gelombang bunyi berdiri bisa kita tentukan dengan meninjau keterkaitan antara panjang gelombang bunyi berdiri dan panjang kolom udara. Kasus ini mirip seperti gelombang berdiri pada dawai, di mana kedua ujung dawai terikat.
Kedua ujung pipa tertutup karenanya kedua ujung dawai tersebut berperan sebagai titik simpul simpangan (node). Dengan demikian gelombang bunyi berdiri yang dihasilkan harus mempunyai titik simpul di kedua ujung pipa tersebut. Sebagaimana telah dijelaskan dalam pembahasan  mengenaigelombang berdiri pada dawai, jarak antara dua titik simpul terdekat adalah setengah panjang gelombang (1/2 lambda). Dengan demikian panjang pipa harus sama dengan 1/2 lambda atau 2 (1/2 lambda) atau 3 (1/2 lambda) dst… Secara matematis bisa ditulis seperti ini :
Untuk menentukan panjang gelombang, persamaan di atas bisa diobok2 seperti ini :
Dalam pembahasan mengenai laju gelombang, kita sudah menurunkan persamaan yang menyatakan hubungan antara laju gelombang (v), frekuensi (f) dan panjang gelombang (lambda). Secara matematis ditulis seperti ini :
Sekarang kita masukan persamaan panjang gelombang di atas ke dalam persamaan ini :
Keterangan :
v = laju gelombang bunyi
f = frekuensi resonansi = frekuensi gelombang berdiri.
f1 = frekuensi dasar
L = panjang pipa
n = bilangan bulat kelipatan 1 (1, 2, 3, 4, 5, dstnya…)
Gambar animasi di bawah merupakan mode normal berupa simpangan alias pergeseran molekul udara. N (node) = Titik simpul simpangan, A (antinode) = Titik perut simpangan.
Frekuensi dasar (f1) dihasilkan oleh gelombang bunyi berdiri yang mempunyai satu perut simpangan. Dikenal juga dengan julukan harmoni pertama atau harmoni dasar atau nada dasar.
f2 dihasilkan oleh gelombang bunyi berdiri yang mempunyai dua perut simpangan. Dikenal dengan julukan harmoni kedua atau nada atas kedua.
F3 dihasilkan oleh gelombang bunyi berdiri yang mempunyai tiga perut simpangan. Dikenal juga dengan julukan harmoni ketiga atau nada atas ketiga.
F4 dihasilkan oleh gelombang bunyi berdiri yang mempunyai empat perut simpangan. Dikenal dengan julukan harmoni keempat atau nada atas keempat.
F5 dihasilkan oleh gelombang bunyi berdiri yang mempunyai lima perut simpangan. Dikenal dengan julukan harmoni kelima atau nada atas kelima.
Dan seterusnya….
Disebut harmoni karena nada tambahannya merupakan kelipatan bilangan bulat (n = 1, 2, 3, 4,…). Jika nada tambahannya bukan merupakan bilangan bulat maka istilah harmoni tidak bisa digunakan. Gambarnya hanya lima, bukan berarti hanya lima frekuensi yang bisa dihasilkan oleh gelombang bunyi berdiri… banyak frekuensi… bahasa malasnya dan seterusnya ;)
Biasanya kita menggambarkan gelombang bunyi dalam bentuk rapatan dan regangan. Rapatan dan regangan ini terjadi akibat adanya simpangan medium (misalnya molekul-molekul udara) dari posisi setimbangnya. Perubahan simpangan medium yang dilalui oleh gelombang bunyi biasanya dinyatakan dalam bentuk grafik. Digambarkan dalam bentuk grafik hanya untuk mempermudah pemahaman saja… lebih sulit jika gelombang bunyi berdiri digambarkan dalam bentuk rapatan dan regangan. Jadi gambar mode normal gelombang berdiri di atas sebenarnya merupakan grafik simpangan… Bagaimana membaca grafik simpangan gelombang bunyi berdiri di atas ? Huft… bingun ngun… Cara membaca grafik simpangan sudah dijelaskan pada bagian pengantar gelombang bunyi, silahkan meluncur ke tkp…
Ketika perut simpangan bergerak ke atas, bayangkan saja molekul-molekul udara sedang berbondong-bondong ;) menyimpang ke kanan. Sebaliknya ketika perut simpangan bergerak ke bawah, bayangkan saja molekul-molekul udara sedang berbondong-bondong menyimpang ke kiri. Puncak perut simpangan mewakili posisi molekul molekul udara ketika berada pada simpangan maksimum di sebelah kanan posisi setimbang, sebaliknya lembah perut simpangan mewakili posisi molekul udara ketika berada pada simpangan maksimum di sebelah kiri posisi setimbang. Posisi setimbang dari molekul-molekul udara ditunjukkan oleh tanda panah anti node. Ketika molekul-molekul udara menyimpang ke kanan hingga mencapai posisi yang ditunjukkan oleh titik simpul (node), perut simpangan bergerak ke atas hingga mencapai puncak. Ketika molekul-molekul udara menyimpang ke kiri hingga mencapai posisi yang ditunjukkan oleh titik simpul (node), perut simpangan bergerak ke bawah hingga mencapai lembah. Jadi molekul-molekul udara tersebut menyimpang ke kanan, lalu menyimpang kiri, menyimpang ke kanan lagi, lalu menyimpang ke kiri lagi… Demikian seterusnya…
Bagaimana dengan titik simpul simpangan ? titik simpul simpangan mewakili posisi di mana molekul-molekul udara tidak menyimpang… jika kita kaitkan dengan rapatan dan regangan, maka titik simpul simpangan merupakan pusat rapatan dan pusat regangan. Ketika molekul-molekul udara berbondong-bodong menyimpang dari posisi setimbangnya ke kanan hingga mencapai titik simpul simpangan (pada saat yang sama perut simpangan bergerak ke atas hingga mencapai puncak), maka titik simpul simpangan di sebelah kanan menjadi pusat rapatan. Ketika molekul molekul udara  berbondong-bondong kembali ke kiri hingga mencapai posisi setimbangnya, titik simpul simpangan di sebelah kanan berubah menjadi pusat regangan. Ketika molekul-molekul udara berbondong-bodong menyimpang dari posisi setimbangnya ke kiri hingga mencapai titik simpul simpangan (pada saat yang sama perut  simpangan bergerak ke bawah hingga mencapai lembah), maka titik simpul simpangan di sebelah kiri menjadi pusat rapatan. Ketika molekul molekul udara  berbondong-bondong kembali ke kanan hingga mencapai posisi setimbangnya, titik simpul simpangan di sebelah kiri berubah menjadi pusat regangan. Jadi titik simpul simpangan bisa berubah menjadi pusat rapatan, bisa juga berubah menjadi pusat regangan. Ini tergantung pada arah simpangan alias arah pergeseran molekul molekul udara, sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya.
Jika dinyatakan dalam gambar diam maka grafik simpangan gelombang bunyi berdiri pada gambar animasi di atas tampak seperti pada gambar di bawah…
Frekuensi dasar (f1) dihasilkan oleh gelombang bunyi berdiri yang mempunyai satu perut simpangan. Dikenal juga dengan julukan harmoni pertama atau harmoni dasar atau nada dasar.
f2 dihasilkan oleh gelombang bunyi berdiri yang mempunyai dua perut simpangan. Dikenal dengan julukan harmoni kedua atau nada atas kedua.
F3 dihasilkan oleh gelombang bunyi berdiri yang mempunyai tiga perut simpangan. Dikenal juga dengan julukan harmoni ketiga atau nada atas ketiga.
F4 dihasilkan oleh gelombang bunyi berdiri yang mempunyai empat perut simpangan. Dikenal dengan julukan harmoni keempat atau nada atas keempat.
F5 dihasilkan oleh gelombang bunyi berdiri yang mempunyai lima perut simpangan. Dikenal dengan julukan harmoni kelima atau nada atas kelima.
Dan seterusnya….
Selain bisa meninjau gelombang bunyi dalam bentuk rapatan dan regangan (simpangan molekul), kita juga bisa meninjau gelombang bunyi dari sudut pandang tekanan. Perubahan tekanan medium yang dilalui oleh gelombang bunyi juga biasa dinyatakan dalam grafik tekanan. Nah, berikut ini merupakan mode normal gelombang bunyi berdiri (kedua ujung pipa tertutup) yang digambarkan dalam bentuk grafik tekanan. N (node) = Titik simpul tekanan, A (antinode) = Titik perut tekanan.
Frekuensi dasar (f1) dihasilkan oleh gelombang bunyi berdiri yang mempunyai satu simpul tekanan. Dikenal juga dengan julukan harmoni pertama atau harmoni dasar atau nada dasar.
f2 dihasilkan oleh gelombang bunyi berdiri yang mempunyai dua simpul tekanan. Dikenal dengan julukan harmoni kedua atau nada atas kedua.
F3 dihasilkan oleh gelombang bunyi berdiri yang mempunyai tiga simpul tekanan. Dikenal juga dengan julukan harmoni ketiga atau nada atas ketiga.
F4 dihasilkan oleh gelombang bunyi berdiri yang mempunyai empat simpul tekanan. Dikenal dengan julukan harmoni keempat atau nada atas keempat.
F5 dihasilkan oleh gelombang bunyi berdiri yang mempunyai lima simpul tekanan. Dikenal dengan julukan harmoni kelima atau nada atas kelima.
Dan seterusnya….
Bagaimana membaca grafik tekanan gelombang bunyi berdiri di atas ? Grafik tekanan di atas tampak diam… Untuk mempermudah pemahamanmu, bayangkan saja grafik tekanan ini sedang bergerak seperti gambar animasi grafik simpangan sebelumnya.
Ketika perut tekanan bergerak ke atas hingga mencapai puncak, bayangkan saja molekul-molekul udara di samping kiri dan samping kanan titik perut tekanan (posisi titik perut tekanan ditunjuk oleh tanda panah anti node) saling mendekati. Dalam hal ini, molekul molekul udara di sebelah kiri titik perut tekanan bergerak ke kanan dan/atau molekul molekul udara di sebelah kanan titik perut tekanan bergerak ke kiri (terjadi perapatan). Pusat rapatan tepat berada pada titik perut tekanan (ketika titik perut tekanan berada di puncak). Ketika terjadi perapatan, tekanan udara menjadi lebih besar dari tekanan udara normal. Tepat pada pusat rapatan (ketika titik perut tekanan berada di puncak), tekanan udara bernilai maksimum.
Sebaliknya ketika perut tekanan bergerak ke bawah hingga mencapai lembah, bayangkan saja molekul-molekul udara pada samping kiri dan samping kanan titik perut tekanan saling menjahui. Dalam hal ini, molekul molekul udara darisebelah kiri titik perut tekanan bergerak kembali ke kiri dan/atau molekul molekul udara dari sebelah kanan titik perut tekanan bergerak kembali ke kanan (terjadi peregangan). Pusat regangan tepat berada pada titik perut tekanan (ketika titik perut tekanan berada di lembah). Ketika terjadi peregangan, tekanan udara menjadi lebih kecil dari tekanan udara normal. Tepat pada pusat regangan (ketika titik perut tekanan berada di lembah), tekanan udara bernilai minimum. Jadi pada titik perut tekanan, tekanan udara selalu berubah ubah, dari maksimum menjadi minimum, minimum menjadi maksumum. Dan seterusnya…
Bagaimana dengan titik simpul tekanan ? pada titik simpul tekanan, molekul molekul udara tidak mengalami perapatan dan peregangan. Dengan kata lain, pada titik simpul tekanan, molekul molekul udara berada pada simpangan maksimum, baik di sebelah kiri posisi setimbangnya maupun di sebelah kanan posisi setimbangnya. Jika kita kaitkan grafik tekanan dengan grafik simpangan maka titik simpul tekanan = titik perut simpangan (terdapat dua kondisi,pertama perut simpangan berada di puncak; kedua, perut simpangan berada di lembah). Pahami keterkaitannya perlahan-lahan… karena tidak terjadi perapatan dan peregangan maka pada titik simpul tekanan, tekanan udara = tekanan udara normal.
Salah satu ujung pipa terbuka, sedangkan ujung pipa lainnya tertutup
Sekarang kita bahas gelombang bunyi berdiri dalam pipa atau tabung di mana salah satu ujungnya terbuka sedangkan ujung lainnya tertutup. Kita andaikan kondisinya seperti pada gambar di bawah. Ujung kiri pipa tertutup tapi bisa digerakkan sedangkan ujung kanan pipa terbuka.
Ada yang aneh dengan gambar ini ? menurutmu bentuk tabung atau pipa seperti ini bisa menghasilkan gelombang bunyi berdiri atau tidak ? tidak bisa duNK :mrgreen:   Bagaimana gelombang bunyi bisa dipantulkan kalau ujungnya terbuka seperti itu ;) Gelombang bunyi berdiri bisa dihasilkan hanya jika ada gelombang pantulan (ada gelombang – gelombang bunyi yang berlawanan arah). Bagaimana jika gambarnya kita balik, seperti di bawah. Btw, kali ini ujung pipa atau tabung yang tertutup tidak bisa digerakkan.
Nah, bagaimana menghasilkan gelombang bunyi berdiri untuk kasus seperti ini ? yupz… kita bisa menggunakan alat yang bisa menghasilkan gelombang bunyi, misalnya garputala. Garputala diletakkan di ujung tabung yang terbuka, lalu digetarkan sehingga gelombang bunyi merambat ke dalam kolom udara…. Karena ujung kanan pipa tertutup maka gelombang bunyi akan dipantulkan ke kiri. Adanya dua gelombang bunyi yang merambat dalam arah yang berlawanan maka akan terjadi interferensi sehingga timbul gelombang bunyi berdiri dalam kolom udara. Agar bisa timbul gelombang berdiri maka frekuensi kedua gelombang bunyi yang tumpeng tindih ;) harus sama dengan frekuensi alami kolom udara alias frekuensi resonansi alias frekuensi gelombang bunyi berdiri. Besarnya frekuensi resonansi akan diobok2 kemudian… yang pasti bahwa frekuensi resonansi untuk kasus ini (satu ujung pipa terbuka, satu ujung pipa tertutup) tidak sama seperti sebelumnya (kedua ujung pipa tertutup)…
Kita juga bisa menggunakan cara lain, misalnya dengan meniup ujung tabung yang terbuka. Btw, jika ditiup maka ujung pipa tidak terbuka seperti di atas. Harus ada sekatnya dan terdapat lubang pada sudut kiri atas… katanya seperti pipa organa tertutup. btw, diriku juga belum pernah melihat secara langsung pipa organa seperti apa :mrgreen: daripada mengarang indah ;) langsung ke sasaran saja…
Sekarang kita oprek persamaan frekuensi gelombang berdiri untuk kasus di mana salah satu ujung pipa terbuka (ujung kiri terbuka), sedangkan ujung lainnya tertutup (ujung kanan tertutup). Agar bisa terjadi gelombang berdiri maka ujung pipa yang tertutup harus berperan sebagai titik simpul simpangan (node), sebaliknya ujung pipa terbuka berperan sebagai titik perut simpangan (anti node). Nah, jarak minimum antara titik simpul dan titik perut sebuah gelombang berdiri adalah 1/4 panjang gelombang (1/4 lambda), karenanya gelombang berdiri bisa terjadi jika panjang kolom udara atau panjang pipa minimal harus sama dengan 1/4 lambda. Nyambung ya ?
Jarak antara dua titik perut berurutan atau jarak antara dua titik simpul berurutan adalah 1/2 lambda (mengenai hal ini sudah dibahas sebelumnya). Dengan demikian, gelombang berdiri terjadi jika panjang kolom udara sama dengan :
= 1/4 lambda, 1/4 lambda + 1/2 lambda, 1/4 lambda + 2(1/2) lambda, 1/4 lambda  + 3(1/2) lambda, 1/4 lambda + 4(1/2) lambda, dan seterusnya…
= 1/4 lambda, 1/4 lambda + 2/4 lambda, 1/4 lambda + 4/4 lambda, 1/4 lambda  + 6/4 lambda, 1/4 lambda + 8/4 lambda, dan seterusnya…
= 1/4 lambda, 3/4 lambda, 5/4 lambda, 7/4 lambda, 9/4 lambda, dan seterusnya…
Secara matematis bisa ditulis seperti ini :
Untuk menentukan panjang gelombang bunyi, persamaan di atas bisa diobok2 seperti ini :
Sekarang kita masukan persamaan panjang gelombang bunyi di atas ke dalam persamaan ini :
Keterangan :
v = laju gelombang bunyi
f = frekuensi resonansi alias frekuensi gelombang bunyi berdiri
f1 = frekuensi dasar
L = panjang kolom udara atau panjang pipa
n = bilangan bulat ganjil (1, 3, 5, 7, 9,…)
Gambar di bawah menunjukkan beberapa mode normal gelombang bunyi berdiri berupa simpangan alias pergeseran molekul udara pada pipa yang salah satu ujungnya tertutup sedangkan ujung lainnya terbuka.
Dan seterusnya….
Cara baca grafik simpangan ini bagaimanakah ? ;) sebelumnya sudah dijelaskan… Pada dasarnya sama saja. Lalu untuk grafik tekanan, tinggal dibalik saja.. posisi titik perut pada grafik simpangan sama dengan posisi titik simpul pada grafik tekanan.  Atau sebaliknya posisi titik simpul pada grafik simpangan sama dengan posisi titik perut pada grafik tekanan (bandingkan dengan grafik simpangan dan grafik tekanan gelombang bunyi berdiri pada kedua pipa yang ujungnya tertutup).
Kedua ujung pipa terbuka
Sekarang kita bahas gelombang bunyi berdiri dalam pipa atau tabung di mana kedua ujungnya terbuka. Contohnya pipa organa terbuka, fluit, rekorder..
Agar bisa timbul gelombang bunyi berdiri maka kedua ujung pipa yang terbuka harus berperan sebagai titik perut simpangan (anti node). Nah, jarak minimum antara dua titik perut berurutan adalah 1/2 panjang gelombang (1/2 lambda) karenanya gelombang bunyi berdiri bisa terjadi jika panjang kolom udara atau panjang pipa minimal sama dengan 1/2 lambda.
Kedua ujung pipa terbuka karenanya kedua ujung pipa tersebut berperan sebagai titik perut simpangan (anti node). Dengan demikian gelombang bunyi berdiri yang dihasilkan harus mempunyai titik perut simpangan di kedua ujung pipa tersebut. Sebagaimana telah dijelaskan dalam pembahasan  mengenaigelombang berdiri pada dawai, jarak antara dua titik perut terdekat adalah setengah panjang gelombang (1/2 lambda). Dengan demikian agar bisa terjadi gelombang berdiri maka panjang pipa harus sama dengan 1/2 lambda atau 2 (1/2 lambda) atau 3 (1/2 lambda) dst… Secara matematis bisa ditulis seperti ini :
Untuk menentukan panjang gelombang, persamaan di atas bisa diobok2 seperti ini :
Dalam pembahasan mengenai laju gelombang, kita sudah menurunkan persamaan yang menyatakan hubungan antara laju gelombang (v), frekuensi (f) dan panjang gelombang (lambda). Secara matematis ditulis seperti ini :
Sekarang kita masukan persamaan panjang gelombang di atas ke dalam persamaan ini :
Keterangan :
v = laju gelombang bunyi
f = frekuensi resonansi = frekuensi gelombang bunyi berdiri.
f1 = frekuensi dasar
L = panjang pipa
n = bilangan bulat kelipatan 1 (1, 2, 3, 4, 5, dstnya…)
Jadi frekuensi gelombang bunyi berdiri pada pipa yang kedua ujungnya terbuka sama dengan frekuensi gelombang berdiri pada kedua pipa yang ujungnya tertutup.
Dan seterusnya…
Untuk grafik tekanan, tinggal dibalik saja.. posisi titik perut pada grafik simpangan sama dengan posisi titik simpul pada grafik tekanan.  Atau sebaliknya posisi titik simpul pada grafik simpangan sama dengan posisi titik perut pada grafik tekanan (bandingkan dengan grafik simpangan dan grafik tekanan gelombang bunyi berdiri pada kedua pipa yang ujungnya tertutup).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS